SELAYANG
PANDANG LEARNING TRAJECTORY
Refleksi perkuliahan Pengembangan Learning Trajectory pada Rabu, 9 Februari 2015
Semester
2 di Universitas Negeri Yogyakarta dimulai sejak tanggal 9 Februari 2015.
Segerombolan mata kuliah telah dipersiapkan oleh bagian akademik untuk
dijalankan oleh semua mahasiswa. Khusus untuk jurusan Pendidikan Dasar angkatan
tahun 2014 ini sedari awal telah dibagi menjadi berbagai jenis konsentrasi yang
menuntut kita untuk memilih dan berpisah dengan teman sekelas yang sering
ebrsama. Jadwal yang berantakan pun sempat menjadi kendala. Namun alhamdulilah
semster 2 jurusan pendidikan dasar program pascasarjana UNY konsentrasi
praktisi mendapatkan jadwal yang sangat tersusun rapi.
Banyak
mata kuliah baru dan asing yang saya baru pernah dengar. Salah satu mata kuliah
itu adalah Pengembangan Learning Trajectory Pendidikan Dasar. Dari namanya yang
asing dan juga dosen pendamping Prof. Dr. Marsigit, M.A. yang memiliki
bacground matematika dan filsafat ini semakin membuat saya penasaran dan ingin
mengetahuinya. Hari ini adalah awal pertemuan kita. Sembilan mahasiswa
konsentrasi pendidikan dasar telah siap mengikuti kuliah beliau. Pertemuan awal
ini diisi dengan perkenalan yang dimulai dari perkenalan Prof. Marsigit dan
dilanjutkan dengan perkenalan kesembilan mahasiswa.
Dari
panjangnya proses kenalan diketahui jika delapan dari sembilan mahasiswa adalah
warga jawa tengah khususnya wilayag “NGAPAK” dan juga Prof. Marsigit juga
berasal dari warga ngapak. Sehingga mulai hari itu, pembelajaran sebagian besar
dilakukan dengan bahasa ngapak wilayah kebumen (gombong), purwokerto,
banjarnegara dan sekitarnya. Gelak tawa canda selalu mengiringi perkuliahan ini
karena bahasa ngapak yang sangat khas ini.
Selain
perkenalan, hari itu beliau juga menjelaskan mengenai apa itu learning
trajectory dan apa bedanya dengan teaching trajectory serta bagaimana kontrak
perkuliahan yang akan dijalani kita selama satu semester ini dengan beliau. Dan
sebenarnya learning trajectory adalah pembelajaran yang mempelajari bagaimana
siswa belajar, serta bagaimana siswa berfikir. Sedangkan teaching trajectori
adalah pembelajaran yang mempelajari bagaimana guru mengajar dalam proses
belajar mengajar (KBM). Jadi pembelajaran ini sangat baik untuk para calon
pendidik agar kita dapat mengatahui bagaimana menghadapi siswa dalam kesulitas
belajar, bagaimana siswa berfikir menerima pelajaran yang kita berikan dan juga
bagaimana kita mempersiapkan pelajaran agar lebih mudah diterima oleh siswa.
Kontrak
belajar mata kuliah Pengembangan Learning Trajectory Pendidikan Dasar dengan
beliau antara lain :
1.
Dalam perkuliahan dengan beliau lebih
baik untuk merekam apa yang beliau katakan dari pada mencatat. Karena jika kita
mencatat hanya akan mencatat sebagian saja yang kita anggap penting. Dan pasti
akan sering ketinggalan serta lupa. Bila kita merekam, kita bisa “play” kembali di rumah dan kita bisa
mengikuti perkuliahan tersebut sedari awal.
2.
Karena hanya 9 mahasiswa kursi dibuat
melingkar mengelilingi meja dosen agar lebih fokus dalam pembelajaran. Walaupun
ini bukan kontrak yang tersurat namun akan terus dilakukan.
3.
Sumber materi perkuliahan didapat dari
beberapa cara, antara lain adalah tatap muka dan Online. Tatap muka dilakukan
setiap hari rabu pukul 07.00 – 08.40 di ruang 200B Gedung Lama. Sedangkan
Online dapat menggunakan berbagai cara, yaitu :
b. http://staff.uny.ac.id lalu masuk ke FMIPA
-> P. Mat -> Marsigit
c. http://powermathematics.blogspot,com
-> Aktifitas
dalam point C ini kita
diminta untuk membaca blog, mengerti dan Refleksi dalam bentuk komentar
terhadap isi dari blog tersebut.
d. Posting
bebas di Google dengan Id Marsigit.
Berbagai
macam kegiatan atau aktivitas yang dilakukan selama satu semster ini baik dari
tatap muka maupun dari online semua berfungsi untuk mencerdaskan kita. Banyak
membaca, memahami, dan merefleksikan apa yang kita baca dan kita dengan membuat
kita semakin banyak tahu dan pintar. Walaupun tidak semua berhubungan langsung
dengan Learning Trajectory namun semua memiliki hubungan primer, sekunder,
tersier dan semuanya berfungsi untuk mencerdasakan serta memiliki kompetensi.
Kompetensi yang umum berbentuk seperti tangga yang selalu meningkat dan
mengalami kenaikan. Dimulai dari niat, sikap, pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman 1, pengalaman 2, pengalaman 3, dan seterusnya. Jika ingin menjadi
manusia yang purna maka harus memiliki banyak pengalaman. Jadi jika ingin
menjadi sesuatu semua berawal dari niatnya, selanjutnya mengerti sikap yang
harus dimiliki dari profesi yang diinginkan, lalu perbanyak pengetahuan yang
dibutuhkan untuk mewujudkan apa yang kita inginkan, terampil dalam melaksanakan
kegiatan. Terampil disini adalah dapat melakukan kegiatan tanpa berpikir, semua
sudah paham dan otomatis. Dan yang terakhir adalah perbanyak pengalaman yang
mendukung.
Asumsi
Adult Learner
1.
Motivasi atau niat. Orang dewasa sebelum
bertindak harus memiliki motivasi atau niat.
2.
Mandiri atau sikap.
3.
Bisa bekerja sama.
4.
Rasa ingin tahu (Curiosity).
5. Mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri
terhadap ruang dan waktu. Misalnya menggunakan ICT
6.
Adopsi
7. ilmu yang ada dalam diri kita sendiri dapat berguna, yaitu :
Networking
dengan cara berbagi di WEB (untuk banyak orang) melalui jaringan sistemik
Ekstrinsik dengan cara dibagi oleh orang lain yang ada di sekitarnya
Instrinsik yaitu pengalaman belajar hanya digunakan untuk diri sendiri saja tanpa berbagi dengan orang lain.
8.
Membangun hidup, antara lain dengan pendidikann
dan Learning Trajectory
Asumsi
Adult Learner menurut saya adalah proses yang harus dijalankan oleh orang
dewasa untuk menjadi orang yang dapat membangun hidup. Sebagai orang dewasa
atau remaja, semua yang akan dilakukan harus diawali dari sebuah niat atau
motivasi dari dalam diri sendiri. Lalu didukung oleh mandiri atau sikap yang
baik untuk mendukung tujuan kita, bisa bekerja sama dengan teman sebaya maupun
siapa saja. Dengan mudah bekerja sama seseorang akan mudah diterima oleh
orang-orang disekitarnya. Rasa ingin tahu terhadap apa yang diinginkan. Dengan
memiliki rasa ingin tahu kita akan semakin menggali pengetahuan yang kita
inginkan. Mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap ruang dan waktu.
Salah satu cara untuk menyesuaikan diri adalah dengan menggunakan ICT,
sedangkan salah satu cara untuk beradaptasi adalah dengan cara adopsi. Dengan
segala pengetahuan yang kita dapat, ilmu itu bisa bermanfaat paling rendah oleh
diri sendiri (Ikstrinsik), selain itu bisa lebih bermanfaat lagi dengan
dibagikan kepada orang lain disekitarnya (Ekstrinsik). Dan yang paling tinggi
bisa dibagikan melalui Networking atau berbagi di WEB sehingga semua orang bisa
melihat hasil karya kita. Semua langkah-langkah tersebut merupakan
langkah-langkah dalam membangun hidup yang bisa dilakukan melalui pendidikan
dan ..... Learning Trajectory yang dapat dimaknai dalam Hermenitika hidup.
Setelah
pemberian materi mengenai Asumsi Adult Learner, perkuliahan selesai dan
dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar