Selasa, 03 Maret 2015

selayang pandang learning trajectory



SELAYANG PANDANG LEARNING TRAJECTORY

Refleksi perkuliahan Pengembangan Learning Trajectory pada Rabu, 9 Februari 2015

Semester 2 di Universitas Negeri Yogyakarta dimulai sejak tanggal 9 Februari 2015. Segerombolan mata kuliah telah dipersiapkan oleh bagian akademik untuk dijalankan oleh semua mahasiswa. Khusus untuk jurusan Pendidikan Dasar angkatan tahun 2014 ini sedari awal telah dibagi menjadi berbagai jenis konsentrasi yang menuntut kita untuk memilih dan berpisah dengan teman sekelas yang sering ebrsama. Jadwal yang berantakan pun sempat menjadi kendala. Namun alhamdulilah semster 2 jurusan pendidikan dasar program pascasarjana UNY konsentrasi praktisi mendapatkan jadwal yang sangat tersusun rapi.
Banyak mata kuliah baru dan asing yang saya baru pernah dengar. Salah satu mata kuliah itu adalah Pengembangan Learning Trajectory Pendidikan Dasar. Dari namanya yang asing dan juga dosen pendamping Prof. Dr. Marsigit, M.A. yang memiliki bacground matematika dan filsafat ini semakin membuat saya penasaran dan ingin mengetahuinya. Hari ini adalah awal pertemuan kita. Sembilan mahasiswa konsentrasi pendidikan dasar telah siap mengikuti kuliah beliau. Pertemuan awal ini diisi dengan perkenalan yang dimulai dari perkenalan Prof. Marsigit dan dilanjutkan dengan perkenalan kesembilan mahasiswa.
Dari panjangnya proses kenalan diketahui jika delapan dari sembilan mahasiswa adalah warga jawa tengah khususnya wilayag “NGAPAK” dan juga Prof. Marsigit juga berasal dari warga ngapak. Sehingga mulai hari itu, pembelajaran sebagian besar dilakukan dengan bahasa ngapak wilayah kebumen (gombong), purwokerto, banjarnegara dan sekitarnya. Gelak tawa canda selalu mengiringi perkuliahan ini karena bahasa ngapak yang sangat khas ini.
Selain perkenalan, hari itu beliau juga menjelaskan mengenai apa itu learning trajectory dan apa bedanya dengan teaching trajectory serta bagaimana kontrak perkuliahan yang akan dijalani kita selama satu semester ini dengan beliau. Dan sebenarnya learning trajectory adalah pembelajaran yang mempelajari bagaimana siswa belajar, serta bagaimana siswa berfikir. Sedangkan teaching trajectori adalah pembelajaran yang mempelajari bagaimana guru mengajar dalam proses belajar mengajar (KBM). Jadi pembelajaran ini sangat baik untuk para calon pendidik agar kita dapat mengatahui bagaimana menghadapi siswa dalam kesulitas belajar, bagaimana siswa berfikir menerima pelajaran yang kita berikan dan juga bagaimana kita mempersiapkan pelajaran agar lebih mudah diterima oleh siswa.
Kontrak belajar mata kuliah Pengembangan Learning Trajectory Pendidikan Dasar dengan beliau antara lain :
1.        Dalam perkuliahan dengan beliau lebih baik untuk merekam apa yang beliau katakan dari pada mencatat. Karena jika kita mencatat hanya akan mencatat sebagian saja yang kita anggap penting. Dan pasti akan sering ketinggalan serta lupa. Bila kita merekam, kita bisa “play” kembali di rumah dan kita bisa mengikuti perkuliahan tersebut sedari awal.
2.        Karena hanya 9 mahasiswa kursi dibuat melingkar mengelilingi meja dosen agar lebih fokus dalam pembelajaran. Walaupun ini bukan kontrak yang tersurat namun akan terus dilakukan.
3.        Sumber materi perkuliahan didapat dari beberapa cara, antara lain adalah tatap muka dan Online. Tatap muka dilakukan setiap hari rabu pukul 07.00 – 08.40 di ruang 200B Gedung Lama. Sedangkan Online dapat menggunakan berbagai cara, yaitu :
a.       Https://uny.academia.edu/marsigitHrd (Silabus, RPP,dll)                      Sumber
b.      http://staff.uny.ac.id lalu masuk ke FMIPA -> P. Mat -> Marsigit
c.       http://powermathematics.blogspot,com -> Aktifitas
dalam point C ini kita diminta untuk membaca blog, mengerti dan Refleksi dalam bentuk komentar terhadap isi dari blog tersebut.
d.      Posting bebas di Google dengan Id Marsigit.

Berbagai macam kegiatan atau aktivitas yang dilakukan selama satu semster ini baik dari tatap muka maupun dari online semua berfungsi untuk mencerdaskan kita. Banyak membaca, memahami, dan merefleksikan apa yang kita baca dan kita dengan membuat kita semakin banyak tahu dan pintar. Walaupun tidak semua berhubungan langsung dengan Learning Trajectory namun semua memiliki hubungan primer, sekunder, tersier dan semuanya berfungsi untuk mencerdasakan serta memiliki kompetensi. Kompetensi yang umum berbentuk seperti tangga yang selalu meningkat dan mengalami kenaikan. Dimulai dari niat, sikap, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman 1, pengalaman 2, pengalaman 3, dan seterusnya. Jika ingin menjadi manusia yang purna maka harus memiliki banyak pengalaman. Jadi jika ingin menjadi sesuatu semua berawal dari niatnya, selanjutnya mengerti sikap yang harus dimiliki dari profesi yang diinginkan, lalu perbanyak pengetahuan yang dibutuhkan untuk mewujudkan apa yang kita inginkan, terampil dalam melaksanakan kegiatan. Terampil disini adalah dapat melakukan kegiatan tanpa berpikir, semua sudah paham dan otomatis. Dan yang terakhir adalah perbanyak pengalaman yang mendukung.
Asumsi Adult Learner
1.        Motivasi atau niat. Orang dewasa sebelum bertindak harus memiliki motivasi atau niat.
2.        Mandiri atau sikap.
3.        Bisa bekerja sama.
4.        Rasa ingin tahu (Curiosity).
5.  Mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap ruang dan waktu. Misalnya  menggunakan ICT
6.        Adopsi
7.        ilmu yang ada dalam diri kita sendiri dapat berguna, yaitu :
       Networking dengan cara berbagi di WEB  (untuk banyak orang) melalui jaringan sistemik
       Ekstrinsik dengan cara dibagi oleh orang lain yang ada di sekitarnya
     Instrinsik yaitu pengalaman belajar hanya digunakan untuk diri sendiri saja tanpa berbagi dengan orang lain.
8.        Membangun hidup, antara lain dengan pendidikann dan Learning Trajectory

Asumsi Adult Learner menurut saya adalah proses yang harus dijalankan oleh orang dewasa untuk menjadi orang yang dapat membangun hidup. Sebagai orang dewasa atau remaja, semua yang akan dilakukan harus diawali dari sebuah niat atau motivasi dari dalam diri sendiri. Lalu didukung oleh mandiri atau sikap yang baik untuk mendukung tujuan kita, bisa bekerja sama dengan teman sebaya maupun siapa saja. Dengan mudah bekerja sama seseorang akan mudah diterima oleh orang-orang disekitarnya. Rasa ingin tahu terhadap apa yang diinginkan. Dengan memiliki rasa ingin tahu kita akan semakin menggali pengetahuan yang kita inginkan. Mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap ruang dan waktu. Salah satu cara untuk menyesuaikan diri adalah dengan menggunakan ICT, sedangkan salah satu cara untuk beradaptasi adalah dengan cara adopsi. Dengan segala pengetahuan yang kita dapat, ilmu itu bisa bermanfaat paling rendah oleh diri sendiri (Ikstrinsik), selain itu bisa lebih bermanfaat lagi dengan dibagikan kepada orang lain disekitarnya (Ekstrinsik). Dan yang paling tinggi bisa dibagikan melalui Networking atau berbagi di WEB sehingga semua orang bisa melihat hasil karya kita. Semua langkah-langkah tersebut merupakan langkah-langkah dalam membangun hidup yang bisa dilakukan melalui pendidikan dan ..... Learning Trajectory yang dapat dimaknai dalam Hermenitika hidup.
Setelah pemberian materi mengenai Asumsi Adult Learner, perkuliahan selesai dan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar