Selasa, 16 Juni 2015

REFLEKSI KEGIATAN LESSON STUDY YANG DILAKSANAKAN DI SD NEGERI SODO PADA TANGGAL 23 MEI 2015.

REFLEKSI KEGIATAN LESSON STUDY YANG DILAKSANAKAN DI SD NEGERI SODO PADA TANGGAL 23 MEI 2015.

Kegiatan Lesson Study kelas Praktisi dan kelas P2TK dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Mei 2015 di SD Negeri Sodo, Palian, Gunung Kidul. Kegiatan Lesson Study dilakukan di kelas IV dengan guru Sri Indah, S,Pd. dan Wulan Setyaningsih,S.Pd. Mata pelajaran yang diberikan adalah Matematika, Bahasa Indonesia, dan SBDP dimana tema yang diangkat adalah cita-citaku. Matematika yang diangkat dalam kegiatan Lesson Study adalah jaring-jaring kubus, materi bahasa Indonesia mengenai memahami petunjuk atau perintah, dan SBDP mengenai cara merangkai dan membuat jaring-jaring kubus.
Kegiatan dimulai dengan apersepsi dimana guru meminta siswa untuk mengambar cita-cita siswa dalam sebuah kertas. Kegiatan ini adalah kegiatan SBDP. Selanjutnya siswa diberikan LKS mengenai penjelasan dari apa yang mereka telah gambar. Dari kegiatan itu siswa sudah dapat mengembangkan pelajaran bahasa Indonesia mengenai cita-citaku. Menurut saya, apersepsi memang faktor penting dalam poembelajaran, karena dalam apersepsi membuka dan menghubungkan memori lama siswa, menghubungkan pengalaman siswa dengan tugas dan materi yang akan diberikan oleh guru. Namun, dalam pelaksanaannya menurut observer kegiatan aperpespi kemarin terlalu lama. Kegiatan apersepsi memang sangat penting pada siswa, namun waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan apersepsi ini tidak terlalu lama sekitar 10-15 menit saja, sedangkan yang terjadi kemaren lebih dari 20 menit.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan kelompok dimana siswa diberi media nyata berupa kubus yang di dalamnya terdapat beberapa hadiah untuk siswa. Refleksi dari observer adalah mengapa yang ada di dalam kubus tersebut adalah makanan seperti mie instan, bakpia, thiwul, bolpoin, dan penggaris? Hal ini masih menjadi ganjalan bagi observer. Menurut observer, sebaiknya apa yang ada di dalam kubus tersebut adalah hal-hal yang berhubungan dengan materi matematika khususnya bangun kubus seperti tempat sabun, dan bangun ruang lainnya yang bukan kubus dengan ukuran yang lebih kecil sehingga dapat digunakan sebagai media lainnya yang mendukung pembelajaran, baik yang sudah pernah diajarkan, sedang diajarkan, maupun materi selanjutnya yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya. Dari LKS ini siswa dapat membuka, menggunting benda tersebut menjadi potongan benda 2 dimensi dan dapat disusun oleh siswa menjadi jaring-jaring kubus dalam model yang lain. Dengan kegiatan berkelompok, siswa bersama teman satu kelompokknya mereka bisa saling berbagi untuk menemukan berbagai jaring-jaring kubus. Bentuk jaring-jaring kubus tersebut digambarkan dalam kertas besar yang telah disediakan oleh guru dan diberi warna, kegiatan ini mendukung kegiatan SBDP khususnya dalam hal mewarnai, dan menggambar jaring-jaring kubus.
Dari kegiatan tutor sebaya ini, siswa dalam kelompok terlihat sangat bekerja sama, sangat mendukung untuk saling berbagi informasi dalam menentukan jaring-jaring kubus. Hasil yang didapatpun sangat beragam, masing-masing kelompok menemukan berbagai jaring-jaring kubus yang berbeda-beda dan dipajang di depan kelas serta dipresentasikan di depan kelas. Untuk menambah informasi siswa mengenai jaring-jaring kubus, siswa diminta untuk membuat satu jaring-jaring kubus besar bersama dengan teman sekelompoknya, selanjutnya dengan diskusi dan tutor sebaya siswa membuat jaring-jaring kubus dan dirangkai menjadi sebuah kubus. Dari kegiatan ini diketahui bahwa dengan berbagai bentuk jaring-jaring kubus yang berbeda, akan mendapatkan sebuah hasil yang sama yaitu sebuah kubus dengan sisi, sisi yang panjangnya sama. Kegiatan ini juga membuat siswa mengetahui apa ciri-ciri jaring-jaring kubus dan bagaimana saja bentuk jaring-jaring kubus, serta berapa jumlah jaring-jaring sebuah kubus. Untuk menyatukan materi dengan tema yang ada, maka gambar cita-cita yang telah dibuat siswa di awal pembelajaran ditempel pada sisi-sisi kubus yang telah jadi dan dijelaskan di depan kelas.

Kubus ini menceritakan dan menggambarkan berbagai cita-cita siswa yang beragam dan dari gambar tersebut guru juga dapat mendukung cita-cita siswa serta memotivasi siswa bagaimana cara mencapai apa yang diinginkan. Rangkaian kegiatan ini sangat baik dan sangat cocok diterapkan di negara kita. Dari kegiatan ini, siswa benar-benar mengeksplor pengalaman yang dia miliki dan digabungkan dengan dukungan media yang diberikan siswa sehingga siswa dapat mengumpulkan informasi mengenai jaring-jaring kubus sendiri. Model pembelajaran ini menggambarkan bahwa siswa sebenarnya bisa mengeksplor apa yang dia miliki, dan guru hanya memotivasi serta memfasilitasi siswa. Tidak harus guru yang memberikan penjelasan panjang lebar kepada siswa, namun dengan didukung dan difasilitasi dengan tepat, siswa dapat berkembang dengan sendirinya. Guru membantu siswa dengan mendekati mereka setiap mereka mengerjakan tugas dan memancing atau membantu siswa menemukan cara memahami informasi. Namun, observer melihat guru belum dapat menjangkau semua siswa selama siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) maupun kegiatan lain. Selain itu, yang menjadi ganjalan dari observer adalah bahwa anggota kelompok terdiri dari 4 siswa yang beragam gender yaitu 2 laki-laki dan 2 perempuan, namun apakah anggota kelompok terdiri dari siswa yang pandai dan kurang pandai? Karena menurut observer, kegiatan tutor sebaya atau kegiatan kolaboratif ini akan lebih baik jika anggota kelompok terdiri dari anak yang memiliki kepintaran yang beragam sehingga mereka bisa saling bertukar pikiran untuk mendapatkan informasi yang baik. Jangan sampai satu kelompok terdiri dari siswa-siswa yang kurang pandai semua, dan ada kelompok lain yang terdiri dari siswa yang pandai semua. Hal tersebut jika disimpulkan akan terlihat bahwa siswa yang pandai akan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cepat dan siswa yang kurang pandai akan kesulitan mengumpulkan informasi.

 kegiatan sebelum lesson study



PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING TRAJECTORY DI SD

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING TRAJECTORY DI SD



Disusun oleh:

Sasi Mardikarini
NIM 14712251004
Pendidikan Dasar
Konsentrasi Praktisi